Arti Kehidupan

Selasa, 10 Juli 2012

Sebuah Kisah Kehidupan...

Duhai Sahabatku,
Sahabat kecilku yang sungguh berarti bagiku,
Yang sedang dirundung kegelisahan dan keresahan hati, bahkan mungkin sedang diuji dengan berbagai cobaan hidup yang menurutmu sungguh sangat merisaukanmu dan sungguh telah membuat gundah hati serta pikiranmu. Aku sebagai sahabatmu, tak mampu berbuat banyak untuk membuatmu bangkit dari keterpurukanmu, namun aku akan selalu berusaha menemanimu dengan sedikit do’a, motivasi dan harapan yang mudah-mudahan senantiasa menyertaimu. Karena sebagaimana yang engkau ketahui, bahwa aku bukanlah seorang guru, bukan pula seorang motivator ulung apalagi seorang psikiater. Aku hanyalah ingin berbagi denganmu, aku hanya ingin melihatmu kembali bangkit dari segala keputusasaanmu, kegelisahanmu dan keresahan hatimu.
Inilah kisah hati seorang manusia, hati yang menjadi kendali setiap amal perbuatan manusia, yang menjadi tempat bernaung segala hal yang ada di pikiran manusia. Ia sangat mudah tersentuh dan sangat mudah pula terpengaruh. Ia merupakan kekayaan berharga bagi seorang manusia, dimana ia menjadi ukuran kekuatan dirinya ketika sedang diuji dengan berbagai macam cobaan hidup, kesusahan hidup bahkan kesenangan hidup, karena disanalah tempatnya keimanan seseorang berada.


~Renungan Hidup Islami - Muhasabah Diri - Introspeksi Diri ~

Bismillahirrahmanirrahim,
Wahai diri,
Tundukkanlah hatimu selalu di hadapan-Nya, pasrahkan jiwamu selalu kepada-Nya, lihatlah dirimu yang lemah lagi hina itu, pandanglah jasadmu yang rapuh itu, lihatlah apa yang telah engkau usahakan untuk-Nya, dan renungkanlah olehmu untuk apa umurmu engkau habiskan selama ini..!
Teruslah engkau bermuhasabah diri dan jangan pernah melewatkannya! Cobalah ambil cermin olehmu untuk melihat gambaran dirimu dan lihatlah dirimu yang berdiri disana! Pandanglah dengan seksama semua bagian tubuhmu yang lemah dan fana itu! Pandanglah ia dengan penuh kerendahan dirimu di hadapan-Nya!
Wahai diri,
Pandanglah kepalamu !
Apakah ia senantiasa engkau tundukkan dan sujudkan dengan penuh harap, takut dan penuh kehinaan di hadapan Rabb-mu, atau apakah ia masih tetap menengadah penuh keangkuhan, kecongkakan dan kesombongan kepada Rabbmu juga hamba-hamba-Nya, sehingga engkau pun semakin melampaui batas.



Keajaiban Istighfar di Tengah Gempa

Dalam gempa di Pakistan yang diketahui banyak orang, di mana korbannya mencapai ribuan, pertolongan Allah ‘Azza wa Jalla berkenan menyelamatkan seorang laki-laki dari kematian.
Pada saat gempa, dia berada di rumah sedang menyantap makanannya. Kemudian dia beranjak ke tempat tidurnya untuk sedikit istirahat. Saat dia terlentang di atas kasurnya, tiba-tiba gempa ganas terjadi. Kamar bergetar hebat, bahkan seluruh rumah. Atap di atasnya mulai retak dan dia melihatnya. Begitu dahsyatnya hingga dia tidak bisa bergerak dari tempatnya. Tembok-tembok kamar mulai berjatuhan di hadapan matanya. Dia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali beristighfar, mengucapkan, astaghfirullah… astaghfirullah… dan terus berkelanjutan sementara atap pun mulai jatuh.
Peristiwa ini terjadi begitu singkat, tidak lebih dari beberapa menit. Allah ‘Azza wa Jalla berkehendak menyelamatkan orang ini, dia menceritakan dirinya, “Atap yang terbuat dari tanah khurasan yang tebal benar-benar jatuh, akan tetapi -alhamdulillah- reruntuhannya jatuh di seluruh pojok ruangan kecuali tempat yang saya ada di sana. Saya bangkit dan segera keluar, saya pun memuji Allah Subhanallahu wa Ta’ala.”
Saya berkata, “Sungguh benar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam,
“Barangsiapa memperbanyak istighfar niscaya Allah membuatkannya dari setiap kesusahan ada jalan keluar dan dari setiap kesempitan ada penyelesaian serta diberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar